Mereka Juga Ingin Berjuang, Lalu Bagaimana Dengan Kita?
Kawan, jujur seketika itu saya merasa malu terhadap diri saya sendiri. Saya, yang diberikan oleh Allah kesempurnaan indera, namun terkadang malas untuk membaca kitab-kitab tersebut. Saya lebih senang membaca novel, atau buku lain nya.
Disisi lain, saudara kita yang memiliki keterbatasan. Seorang difabel yang tidak dapat membaca, karena Allah SWT mengambil indera mengelihatan nya, mereka sangat semangat untuk mengkaji kitab kitab hizb! Mereka ingin paham pemikiran2 hizb agar mereka bisa mendakwahkan serta mengajak kawan2 difabel lain nya untuk sama2 berjuang, seperti kaum muslim pada umumnya.
Kawan, semangat mereka begitu membara, bahkan mereka menanyakan, "Adakah kitab2 dalam bentuk huruf braile?" Maka, oleh karena itu tak ada alasan apapun bagi kita yang Allah SWT berikan kesempurna indera, untuk malas membaca, mengkaji kitab2 hizb. Karena dari sana lah sumber2 pemikiran yang dibawa oleh Allamah Syaikh Taqiyuddi An Nabhani.
Semoga, Allah SWT selalu memberikan hidayah dan karunia nya kdp kita semua. Serta, semoga Allah SWT istiqomahkan diri kita dalam derap langkah perjuangan ini, hingga kehidupan Islam akan terwujud atau diri kita yang terlebih dahulu menghadapNya. Aamiin.
(Foto : Salah satu pembicara Prof. Dr. -Ing. Fahmi Amhar sedang menyampaikan materi nya di MTU Kota Bogor yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bogor). (Penulis : M Imaduddin S, Aktivitis GEMA Pembebasan Daerah Purwokerto)
0 Response to "Mereka Juga Ingin Berjuang, Lalu Bagaimana Dengan Kita?"
Posting Komentar